BETANJAK.COM, BANGKA BARAT — PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Salah satu wujud nyata kepedulian perusahaan adalah dengan menjadi pendukung utama Bank Sampah Tanjung Elok Bersahabat yang berada di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Bank Sampah Tanjung Elok Bersahabat berdiri berdasarkan Surat Keputusan Lurah Tanjung dengan pembinaan dari Dinas Lingkungan Hidup, serta mendapatkan dukungan penuh dari PT Timah.
Kehadiran perusahaan sejak awal berdirinya bank sampah ini terbukti sangat membantu dalam memperkuat operasional dan keberlanjutan program pengelolaan sampah di masyarakat.
Wakil Ketua Bank Sampah Tanjung Elok Bersahabat, Bambang Setiabudi, mengungkapkan bahwa dukungan PT Timah sangat besar, mulai dari penyediaan sarana-prasarana, modal awal, hingga rehabilitasi kantor.
“PT Timah membantu kami dengan memberikan timbangan, peralatan kebersihan, serta modal awal untuk membeli sampah dari warga. Bahkan kantor Bank Sampah yang sebelumnya bekas kantor lurah lama sudah diperbaiki oleh PT Timah sehingga bisa digunakan dengan layak,” jelas Bambang.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa hingga kini PT Timah masih terus memberi dukungan dengan mendorong Insan Timah ikut aktif menyetorkan sampahnya ke bank sampah.
“Kesadaran Insan Timah dalam mengelola sampah sangat tinggi. Saat ini ada 138 nasabah Bank Sampah, di mana 70 di antaranya rutin menyetor setiap Sabtu. Partisipasi dari Insan Timah ini bukan hanya membantu operasional kami, tapi juga menjadi contoh nyata bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Melalui Bank Sampah, warga didorong untuk memilah dan menyetorkan sampah rumah tangga agar dapat dikelola lebih baik. Program ini diharapkan memberi manfaat nyata, tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Kami sangat terbantu dengan dukungan PT Timah. Harapannya ke depan semakin banyak warga yang ikut serta sehingga manfaat bank sampah ini semakin luas bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan,” tutup Bambang. (*)
