BETANJAK.COM, PANGKAL PINANG — Mobil Sehat PT Timah terus berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sejak diluncurkan tahun 2020 lalu, Mobil Sehat PT Timah tak henti-henti bergerilya memberikan layanan kesehatan gratis.
Pelayanan kesehatan di Mobil Sehat PT Timah juga terus ditingkatkan, jika semula Mobil Sehat PT Timah hanya mendatangi pemukiman warga yang jauh dari akses kesehatan. Pada tahun 2025, Mobil Sehat PT Timah memberikan pelayanan kesehatan di tempat-tempat umum.
Untuk tahun 2025, direncanakan PT Timah akan memberikan pelayanan kesehatan ke 48 titik di wilayah operasional perusahaan dan juga tempat-tempat umum.
Seperti di awal tahun 2025 ini, Mobil Sehat PT Timah memberikan pelayanan kesehatan gratis di Pasar Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Selain itu, Mobil Sehat PT Timah juga mendatangi Pelabuhan Mantung di kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka Barat.
Pada tahun 2024 lalu, Mobil Sehat PT Timah telah melayani 5.727 masyarakat di 52 titik yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.
Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini memiliki tiga armada Mobil Sehat yang ditempatkan di Pulau Bangka, Pulau Belitung dan Kundur.
Melalui program Mobil Sehat merupakan langkah konkrit perusahaan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan juga mendekatkan akses kesehatan bagi masyarakat.
“Selain mendatangi pemukiman warga, Mobil Sehat PT Timah juga akan memberikan pelayanan kesehatan di fasilitas umum seperti tempat wisata, pasar ataupun pusat keramaian,” kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan.
Selain layanan kesehatan, kegiatan Mobil Sehat juga akan dilaksanakan bersamaan dengan edukasi tentang stunting melalui program Kemunting.
PT Timah akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan berbagai komunitas lokal untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Mobil Sehat PT Timah bertujuan untuk mendekatkan akses kesehatan bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” tutup Anggi. (*)
