BETANJAK.COM, KARIMUN – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Raja Juli Antoni menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah kepada perwakilan Masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepri, Rabu (08/02/2023) di Gedung Nasional Karimun.
Dalam kegiatan ini, turut dilakukan penandatanganan Mou antara Pemerintah Provinsi Kepri dengan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten yang disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni.
Sertifikat – sertifikat tersebut diserahkan secara simbolis kepada Gubernur Kepri berupa sertifikat jembatan Batam Bintan, kepada Bupati karimun sertifikat Barang Milik Daerah pelabuhan rakyat Sri Tanjung Gelam Karimun, kepada Kapala Kantor KSOP Kelas 1 Tanjung Balai Karimun berupa Barang Milik Negara Pemerintah RI Kementrian Perhubungan, kepada Pendeta Renova Sitorus Sertifikat Gereja HKBP Resort Tanjung Batu, kepada bapak Bustami sertifikat Sekolah Muhammadiyah Lubuk Semut Karimun, kepada bapak Wondari sertifikat wakaf masjid Al Furqon Sei. Lakam Barat, kepada ibu Santy sertifikat Kelenteng yayasan marga Huang Karimun, dan kepada bapak Mohammad Affendi berupa sertifikat tanah warga Pulau Kambing Sei. Lakam Barat.
Dalam sambutanya Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Raja Juli Antoni menyampaikan dua hal terkait GTRA Summit. Pertama, bahwa GTRA Summit ini merupakan Forum yang diselenggarakan baik pada level Pusat, Provinsi dan Kabupaten kota guna untuk menyelesaikan konflik pertanahan. Kedua tentang sertifikasi tanah lewat PTSL yang di programkan oleh Presiden RI. Dimana Presiden juga fokus mensertifikasi rumah ibadah, baik itu Gereja, Masjid dan Surau.
“Di GTRA Sumit nanti saya berharap ada tema – tema yang akan kita bincangkan, yang pertama nanti kita tetap ingin melakukan pemberian sertifikat kepada masyarakat pesisir di Kepri, supaya masyarakat nelayan pesisir mempunyai kepastian hukum terhadap hak tanah mereka. Untuk itu, tolong doanya semoga saya bisa meyakinkan Presiden supaya bisa hadir ke Kabupaten Karimun,” Ujar Raja Juli Antoni.
Selanjutnya dikatakan Wakil Menteri Raja Juli Antoni bahwa tujuan kunjungan kerja ke Karimun adalah untuk melakukan cek lapangan tentang kesiapan Karimun sebagai tuan rumah GTRA Summit yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus ataupun September tahun ini.
“Saya akan laporkan tentang kesiapan dan keseriusan bapak gubernur, bapak bupati dan masyarakat Karimun untuk menjadi host tuan rumah. Dimana nanti pesertanya berjumlah sekitar 2000 orang dari seluruh Indonesia. Secara pribadi setelah melihat sendiri kondisi Karimun, saya yakin Karimun akan bisa menjadi tuan rumah, apalagi dengan budaya Melayu yang sangat-sangat menghargai tamu dan tentunya persiapan-persiapan lain, mudah-mudahan saya berhasil meyakinkan Pak Menteri dan Pak Presiden. Mohon doanya agar saya bisa meyakinkan mereka berdua,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas peninjauan pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Sumit yang akan dilaksanakan di Provinsi Kepri, dimana Kabupaten Karimun diberi kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Atas nama Pemeintah Daerah dan masyarakat mengucapkan terima kasih atas peninjauan pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Sumit ini, semoga saat pelaksanaan nanti Pak Presiden Joko widodo berkenan hadir ke Kabupaten. Saya sampaikan Karimun siap di kunjungi,” Ujar Aunur Rafiq. RED/CW.